31.8.13

Insomnia

I am falling, universe . . (":

Saya terjatuh semestaku, terjatuh karena gravitasimu . . jelas berbeda. aku terjatuh karena dorongan kamu yang maha dahsyat semesta . . aku terdorong oleh sebuah magnet luar biasa kencang yang kamu kenakan ke kutub aku yang paling dalam . . yang jarang sekali tersentuh , iya semesta kamu menyentuh suatu ruang hampa . . kecil, kecil sekali . . kamu menyentuh amygdalaku, semesta . .

Kamu kirimkan ia ke suatu pesan pribadi twitterku, kamu kirimkan ia untuk menanyakan pin BBM aku . . kamu kirimkan ia untuk sekedar berbagi tawa dan curhat sederhana tentang cinta yang kandas, dan cinta yang sedang berjalan ditempat . . lalu kamu kirimkan ia lagi untuk mendalami lebih dalam tentang omongan bersifat pribadi, kadang nakal, kadang kekanakan dan penuh mimpi . . mimpi yang sama sekali kami sendiri tidak berani mengharapkan mimpi itu sempat terjadi . . atau akan benar terjadi..

Kamu sentuh aku semesta, melalui caranya mengungkapkan mimpi.. mengenai caranya merajut impian, mengenai caranya menangani masalah dan mengenai caranya memandang masa depan . .

Kamu sentuh aku semesta, melalui caranya mengukir senyum baruku, mengenai caranya membuat aku semangat kembali untuk menulis dan mengenai caranya untuk berdebat denganku mengenai hal yang sudah masing-masing kami sangat yakini kebenarannya . . mengenai indahnya kota kamu berasal, mengenai hiruk pikuknya kotaku tinggal . . mengenai sakitnya putus cinta dan indahnya memulai hal baru . . mengenai indahnya pelangi, dan buruknya badai . .

Kamu sentuh aku lagi semesta, mengenai caranya memutar pikiranku tentang hidup, mengenai caranya menyentuh kesensual pikiranku yang terdalam, mengenai caranya untuk membuatku liar dalam berimajinasi . .

Lalu, semesta . . setelah kamu mencoba sentuh aku . . kamu hantam aku keras, dengan kedatangannya . . dan aku semakin jatuh . .
Lalu, semesta . .
setelah aku jatuh begini, aku kira kamu pergi . . ternyata kamu masih mengiringi jalanku ya ? melalui tangannya memegang tangan dan memeluk badanku ?
atau melalui jempolnya yang mengetik kalimat-kalimat silly kepadaku ?

ah semesta,
aku dulu menganggap kamu sesuatu yang biasa . . sekarang aku tau, semesta itu wujudnya seperti apa (:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar