6.6.12

Merindunya ^^

Aku berada dalam satu ruang yang setiap harinya aku tempati.
Ku duduki salah satu kursi tepat dihadapan alat modern , meminum teh hangat dan mulai bersahabat dengan alat modernku ini.
Ku pandang ke kiri , ke kanan, ke depan, dan ke belakang dan tetap berkata “aku sendiri dalam ruang ini, ya, seperti biasanya”

Mataku berkedip seperti biasanya, tapi sepertinya untuk saat ini kedipan mataku agak lambat. Ada apa ini ?
Dari kejauhan sepertinya ada yang kulihat hingga membuat kecepatan mataku berkedip mengurang dan berubah lambat dan semakin lambat.
Wah, ada suatu bayangan tampak dari sebelah kanan komputerku.

Mataku berarah ke arah kanan dan beralih dari komputerku, mencoba menajamkan satu bayangan yang hinggap di pandanganku .
Tak jelas, tidak hitam, tidak abu, tidak putih .

Ku coba semakin dan semakin menajamkan mataku untuk bayangan itu .
Sama saja . masih tetap bayangan.

Mataku tetap memandang ke arah bayangan dengan sesekali menatap monitor yang sedang diperbudak oleh jari-jariku.

Awalnya berjarak tak dekat, aku dekati karena ingin cepat ku ketahui .
Hanya berjarak 1 cm dari mataku,
tetap saja hanya bayangan .

Ku raba bayangan itu tapi tak teraba.

Tak ada sedikitpun petunjuk agar aku tahu ada apa dibalik bayangan itu.

Aku bertanya tapi tetap bingung dengan pertanyaanku sendiri.
Aku bingung harus bertanya bagaimana .

Apa aku harus bertanya :
a. Apa bayangan itu ?, atau
b. Bagaimana bayangan itu? Atau
c. Ada apa dengan bayangan itu ? atau
d. Seberapa besar dan seberapa pentingnya bayangan itu ? atau
e. Untuk apa bayangan itu ?atau
f. SIAPA bayangan itu ?

Kebingunganku tak terarah saat ini

Aku coba fokuskan pikiranku , aku bolak-balikan pilihan-pilihan dari pertanyaan yang harus ku pilih .
Bertanya apa ya ?

Aha, aku tau apa yang harus aku tanyakan
“SIAPA bayangan itu ?”

Ya, sepertinya itu pertanyaan yang tepat untuk saat ini.

Tadi tak ada warna tapi sepertinya saat ini ada sedikit warna. Merah muda , ya merah muda warna bayangan itu.
Tapi SIAPA yang berwarna merah muda ? Bukankah tidak ada manusia berwarna merah muda ?

Ya Tuhan, aku semakin kebingungan .
Jari-jariku semakin cepat berkerja dan semakin pintar menerjemahkan kalimat-kalimat kebingunganku ini.

Ya Tuhan, aku semakin penasaran dengan bayanganku itu
Ayolah percepat waktunya agar dapat dengan cepat aku mengetahui siapa yang bersembunyi dibalik bayangan berwarna merah muda itu.

Tadi berjarak 1cm , mengapa sekarang jaraknya semakin jauh ? menjadi 21cm dari pandangan kedua mataku.
Kutekukan kedua alis nataku dengan memandang tajam bayangan itu . lalu, ku coba berbicara dengan hati dan menyatukannya dengan pikiran .

Tidak lama, aku kemudian memiliki satu keyakinan.
“Tidak mungkin bayangan itu muncul jika saat ini aku tidak memikirkan seseorang”

Ya, kucoba yakini itu .
Semakin aku meyakininya, aku semakin memaksakan pikiran untuk memberitahuku siapa yang saat ini aku pikirkan ?
Sepertinya memang aku memikirkan seseorang, ku coba katakan pada hati .
“ya, aku memikirkan seseorang, tapi sepertinya masih tak ku akui siapa yang aku pikirkan itu”

Aku mencoba menyatukan pikiran, hati dan keyakinan.
Ku pandang kembali bayangan itu .
Mulai berbentuk dan berwujud.
Warnanya semakin merah muda ,

aku bertanya kembali pada hati
“kenapa warnanya merah muda” ?
“apa mungkin ada hubungannya dengan sesosok laki-laki yang memberi warna merahmuda pada kehidupanku saat ini ?”
Aha, tak kusangka aku mulai menemukan jawabannya .

Kupandang lagi bayangan itu dan memberi sedikit senyuman manis dari bibirku.
Kutajamkan dan semakin ku tajamkan pandanganku pada pandangan itu.

Ya Tuhan, aku mulai menemukan jawabannya . ya aku semakin yakin.
Aku melihat bayangan sesosok laki-laki yang saat ini menjadi bagian di hidupku .
Tapi kenapa hanya bayangan ? dan apa mungkin itu dia ?
Ayolah mataku, cepat pertajamkan pandangan agar aku semakin cepat mengetahui jawabannya !

YA, YA , YA
Aku tahu
Aku tahu
Aku tahu

Itu bayangan dia. Bayangan laki-laki yang luar biasa hebatnya membuat aku memikirkan dia.

Ya tuhan , dia menjadi sebuah bayangan saat ini
Kenapa hanya sebuh bayangan ?
Oh, ya aku mengerti
Saat ini aku merindukannya .
Merindukan laki-laki yang saat ini aku kagumi.

Aku mengerti sekarang
Ya aku mengerti .
Karena aku saat ini memikirkannya , maka dia berubah menjadi bayangan yang menemani kesendirian ku setiap harinya .
Aku merindukannya saat ini, detik ini.

Waw, dari bayangan itu aku melihat bibir yang tersenyum pada ku . alangkah indahnya, meski hanya sebuah bayangan.

Ya tuhan, aku merindukannya saat ini.
Mungkin karena aku tidak bisa sedikitpun membiarkan pikiranku beralih darinya .

LUKY JUNIANSYAH .

Aku mengenalmu sebagai laki-laki yang luar biasa selain ayahku saat ini.
Ini bukan bualan , ini kenyataan .

Aku mengenalmu sebagai sesosok laki-laki yang dapat merubah keegoisanku, memperkenalkan aku pada kenyataan-kenyataan yang awalnya akan sulit aku terima.

Aku menyayangimu .
Aku butuh kamu karena kamu yang aku butuhkan !
Dan bayangan itu, menjadi bukti bahwa saat ini aku merindukanmu .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar