Bumi. Ia memiliki massa, medan magnet,
dan gravitasi. Ia juga memiliki seluk-beluk yang amat banyak, tak
terkira jumlah dan reliefnya. Ia menyimpan sesuatu yang entahlah itu apa
kita sebut dengan misteri. Dicari dan terus dicari. Bumi terkadang tak
berdaya, tapi sesekali ia hanya mengeluarkan apa yang seharusnya ia
keluarkan jika memang ada saatnya. Semua ada timbal baliknya.
Jika
Hati diibaratkan dengan Bumi. Hati pun sama, ia memiliki massa
(seberapa besar akan menunjukkan seberapa berat), medan magnet (ia akan
menarik satu), dan gravitasi. Kita tahu bahwa Hati pasti jatuh, karena
ia memiliki gravitasi. Sesuatu akan jatuh ke dasar, dan pasti rasanya
sakit. Memang sakit.
Misteri. Kadang kita hanya tahu sendiri
tanpa merasa perlu untuk membagi. Namun justru, kita sendiri lah yang
tak mengetahui segala sesuatu yang telah terpatri. Mungkin bukan hanya
tak mengetahui, tapi berpura-pura untuk tidak mengetahui atau memang
benar-benar tak peduli.
Semua ada timbal baliknya.
Mereka
bilang, hati itu memberi bukan meminta. Kalau mencintai seseorang,
jangan meminta. Tak perlu terbalas, katanya, asal bisa melihat orang
yang tertuju itu bahagia walaupun bukan untuk si seseorang yang
mencintai. Jadi, semua tidak ada timbal baliknya?
Yang aku tahu, semua rasa itu ingin ada timbal baliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar