Tuhan .. selamat malam , selamat sore , selamat siang , selamat pagi !
Aku percaya Tuhan membaca artikel ini . Tuhan , di jendela kamarku ada
genangan air . Setelah aku melihatnya sebentar , ternyata di sini hujan .
Sedang musim apa di tempatMu Tuhan ? musim hujan ? atau sedang musim
kemarau ? atau bahkan sedang musim salju ? Ah... musim apapun itu ,
bukan untuk ceritaku malam ini .
Tuhan ... aku yakin , kau tidak akan pernah bosan menjadi pendengar
setia disaat aku merasa resah . Dan menjadi pembaca setia disaat aku
bercerita . Malam ini , rasanya hujan benar-benar mengantarkan diksi
yang kau titipkan untuk ku pada artikel ini . Setiap hujan , aku selalu
tersenyum . Ya , Tuhan begitu tahu tentang kesukaanku terhadap hujan .
Setiap kali turun hujan , aku selalu menatap dalam-dalam gemerciknya .
Karena di situlah terkandung sepotong impian dan imajinasiku . Rasanya
.. damai terasa ketika hujan kau turunkan di sela keresahanku . Damai ,,
tenang ,, nyaman ,, Alhamdulillah . Sebagai perempuan muslim , aku
bersyukur atas ke-agunganMu ya Tuhan .
Gemercik hujan itu selalu menyelipkan senyum di bibirku . Meski terasa
dingin , tapi kedamaian merasuk ke seluruh bagian yang ada dalam tubuhku
. Aku selalu merasa damai tak terhingga . Tuhan , kau adalah pujaanku .
Tulisan adalah alatku untuk berbicara denganMu .
Tuhan , sedang apa kau disana ? Bolehkah aku bertanya sesuatu ? ku harap
"boleh" . Tuhan , maafkan aku . Aku ingin bertanya tentang seseorang pria yang dulu pernah dekat denganku. Apakah wajahnya masih setampan dulu ? Tuhan , terimakasih karena kau sempat menitipkan aku kepada pria itu , sampai saat ini , saat dia memilik wanita (kekasih yang baru) aku masih tetap mencintainya tuhan , bahkan sangat menyanyanginya. Meskipun , aku tak bisa memiliki waktu yang lama bersamanya , setidaknya di dalam tubuhku tetap mengalir darahnya . Aku mecintainya tuhan. Pria itu bernama luky juniansyah . Tuhan , gemercik hujan ini selalu membuat aku merasa memeluknya .
Merasakan dekapan hangat yang selalu aku rindukan . Aku mengaguminya .
Menurutku , aku sangat tepat mencintai pria itu saat dulu sampai sekarang . dia pantas bersamaKu . Karena , dia adalah pria yang baik yang begitu istimewa . Kelak , aku akan ada disampingnya lagi Tuhan, aku selalu berusaha.. aku akan menjalani apa yg tlah aku impikan.. Merasakan belaian lembut tangannya di rambutku . Kelak , aku akan ada di pangkuannya lagi Tuhan.. Aku mensyukuri ini Tuhan , karena aku percaya pria itu terjaga bersamaMu Tuhan .
Tuhan , kau belum tidur bukan ? Astagfirulloh , betapa bodohnya aku .
Ampuni aku ya Tuhan . Aku baru ingat , Tuhan tidak pernah tidur . Yang tidur saat ini adalah aku bersama mimpiku . Aku sedang tertidur lelap bersama pria itu , aku selalu bermimpi dengan pria itu .Wajahnya yang menua , tetap membuat aku merasa dia laki-laki tertampan di dunia .Tuhan , kau maha mengetahui . Kau tahu apa harapanku saat ini . Bagiku ,
harapan terbesar adalah membuatnya tersenyum kelak saat dia melihat
kesuksesanku .
Bagiku , apa yang aku jalani hari ini , esok dan seterusnya adalah untuknya, Aku mencintainya Tuhan.. Aku memang tidak pernah membelikan kado apapun di hari ulang tahunnya ,
tapi kelak kesuksesanku akan aku jadikan kado teristimewa di setiap
harinya . Ya Tuhan , jika akan ada air mata , keringkan air mata itu
sebelum aku menggantinya . Jangan pernah biarkan sedikitpun air mata
menetes di pipi nya.
Jika aku bisa , aku ingin selalu menjadi air matanya . Agar aku mampu
bertahan di dalam kedua bola matanya dan tidak berusaha keluar dari
kedua bola mata tersebut . Apapun itu , akan aku lakukan demi
mengeringkan air matanya .
Tuhan , mengapa hujan berhenti sesaat setelah aku menulis artikel ini ?
Ah , sudahlah . Mungkin kau ingin aku segera mematikan lampu , menarik selimut kemudian menyatukan sepotong impianku .
Selamat malam Tuhan , aku akan menemuiMu dalam tidurku . Sampai jumpa di perbincangan selanjutnya Tuhan ............
Love Allah, selanjutnya luky juniansyah :') *yawn :O
Tidak ada komentar:
Posting Komentar